Senin, 31 Oktober 2016

Keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Memang Gak Ada Duanya!



Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berada di Jawa Timur, tepatnya di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo. Taman ini adalah taman nasional yang paling terkenal di dalam maupun luar negeri karena memiliki banyak objek wisata yang luar biasa keindahannya.

Beberapa objek wisata favorit wisatawan seperti  Cemorolawang tempat untuk melihat dari kejauhan hamparan lautan pasir dan Kawah Bromo dari samping. Ada pula laut pasir Tengger dan Gunung Bromo tempat dimana kamu bisa berkuda dan mendaki gunung melalui tangga dan melihat matahari terbit, pananjakan lokasi yang tepat untuk melihat panorama Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru. 


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (image : Miner8)
Selain itu ada tiga ranu yang biasa dijadikan sebagai tempat untuk transit para pendaki yaitu Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. Ketiga ranu tersebut merupakan danau-danau yang sangat dingin dan selalu berkabut. Ada juga Ranu Darungan yang biasa digunakan untuk berkemah, pengamatan satwa/tumbuhan, dan melihat panorama alam yang menawan. Objek wisata primadona tentunya Puncak Gunung Semeru, karena dari ketinggian 3.676 mdpl kamu bisa melihat indahnya langit biru yang bercampur dengan awan, angin yang sejuk, dan keindahan lainnya.

Selain keindahan alam yang menakjubkan, kamu juga bisa melihat flora dan fauna yang hidup di sana, seperti 600 jenis flora langka seperti rerumputan, mentigi, akasia, cemara, 137 jenis burung, 22 jenis mamalia, 4 jenis reptilia di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sedangkan di Hutan Semeru bagian selatan kamu bisa melihat beberapa jenis anggrek dari 157 jenis anggrek yang ada. Beberapa burung seperti elang bondol, elang ular bido, srigunting hitam, dan lainnya bisa kamu temukan di Ranu Pane, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.

Waktu terbaik untuk trekking di Gunung Semeru adalah di musim panas antara bulan Mei sampai Desember. Saat musim hujan di bulan Januari sampai April biasanya akan ditutup untuk kegiatan pendakian, karena saat musim hujan bisa saja terjadi tanah longsor dan bisa membahayakan para pendaki.

Sumber : bromotourmalang.com  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar