Minggu, 03 Juli 2016
Mengalami Turbulensi di Pesawat? Jangan Panik, Ini Fakta Sebenarnya!
Turbulensi merupakan hal yang biasa terjadi dalam suatu penerbangan. Salah satu penyebabnya adalah naik turunnya tekanan udara secara drastis, kondisi cuaca, hingga perubahan arah angin secara tiba-tiba. Jika dilhat dari skala 1-10, pesawat telah dirancang untuk mampu meredam sekecil apapun guncangan akibat turbulensi dalam direntang skala maksimal 7.
1. Jenis Turbulensi
Dari intensitasnya, turbulensi dibagi menjadi empat kategori, yaitu level 1 yang ringan, level 2 moderat, level 3 parah, dan level 4 yang ekstrim. Pada level 1 akan terasa guncangan kecil, dilevel 2 moderat intensitasnya lebih tinggi dan penumpang akan merasakan tarikan sabuk pengaman lebih kencang. Sedangkan turbulensi level 3 termasuk level parah, penumpang bisa terlempar dari kursi pesawat jika tidak menggunakan sabuk pengaman. Dan level 4 yang termasuk kategori ekstrim ini bisa menyebabkan pilot kehilangan control dan sulit untuk recovery.
2. Turbulensi Dapat Mengakibatkan Luka, Namun Sangat Jarang
Selama ini belum ada catatan korban luka parah ketika terjadi turbulensi. Korban yang biasa mengalami luka adalah pramugari dan penumpang yang melepaskan sabuk pengaman.
3. Pilot Paham Cara Menangani Turbulensi
Pilot, pramugari dan petugas penerbangan telah memiliki ilmu pengetahuan tentang pembacaan cuaca yang menjadi dasar dalam pembuatan rencana penerbangan. Jika suatu saat terjadi turbulensi maka pilot akan segera memberikan informasi kepada penumpang dan awak kabin untuk segera mengencangkan sabuk pengaman.
4. Turbulensi Langit Cerah
Ini merupakan turbulensi yang terjadi ketika langit cerah (clear air turbulence) dan sulit ditebak oleh pilot ataupun petugas radar penerbangan di darat. Turbulensi ini di prediksi terjadi karena dampak dari perubahan suhu akibat pemanasan global.
5. Turbulensi Tidak Akan Mencelakakan Pesawat
Sudah diinfokan sebelumnya kalau pesawat sudah dirancang mampu meredam sekecil apapun guncangan udara yang terjadi karena turbulensi. Normalnya, turbulensi hanya akan membuat guncangan kecil pada pesawat seperti guncangan pada mobil saat melalui polisi tidur namun dalam waktu yang agak lama hingga 5 menit. Hal paling terburuk yang mungkin saja terjadi adalah turbulensi dapat mengganggu sistem kerja mesin pesawat.
Sumber : tekno.kompas.com, esquire.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar